dulu mungkin karena kebodohan kami
begitu ramai suara terdengar, begitu keras cakap keluar
mungkin karena dihadapan kami yang hanya anak tangga
tapi kini sepi…dan sepi..
tak ada suara
bahkan telunjukmu hanya menjentik tinggi manakala
kepentingan dan uang pengisi perut siap kau dapatkan
dulu kau datang berlama-lama dikedai kami
yang beromzet 5000 perhari
berjam-jam kau berbincang dengan kami
dengan buaian janji dan angin surga
hari ini mungkin jangankan suara dan sapa,
bahkan kabar dan berita jauh terdengar
mungkin engkau memang hanya memandang kami sebagai sayap
sayap yang kau lepas dan kau lempar manakala kau tlah sampai
di tempat yang tinggi
dan kami terhempas dan jatuh bahkan kau lupakan
Diskusi
Belum ada komentar.