Mungkin jika ada yang belum tercantum ada yang bisa menambahkan di comment potingan ini. Nanti saya tambahkan. Ini dia daftar listnya, dari mulai artis sinetron, penyanyi hingga pelawak…
1. Nurul Arifin Golkar
2. Mandra Naih
3. Marrisa Haque PPP
4. Emilia Contessa PPP
5. Denada PPP
6. Rachman Yacob PPP
7. Nani Wijaya PPP
8. Luna Maya PDP
9. Adjie Massaid, PD
10. Angelina Sondakh PD
11. Tamara Geraldine PDS
12. Ricky Johanes PDS
Caleng Artis dari PAN
1. Wulan Guritno (Jateng III)
2. Marini Zumarnis (Jabar V)
3. Eko Patrio (Jatim VIII),
4. Ikang Fawzi (Banten I),
5. Derry Drajat (Jabar II),
6. Adrian Maulana (Sumbar II),
7. Raslina Rasyidin (Jakarta III),
8. Tito Soemarsono (Jabar VII),
9. Maylaffayza (Banten III),
10. Mandra (Jakarta I),
11. Mara Karma (Riau II),
12. Cahyono (Jatim III),
13. Henidar Amroe (Jateng VII),
14. Eka Sapta (Riau I),
15. Lucky Artadipraja (Jabar V),
16. Intan Sevilla (Jatim V),
17. Poppy Maretha (Lampung I),
18. Irene Librawati (Lampung II).
waduh … gimana kalau semua jadi, ada yang mau nambahin ???
Apa yang mereka mimpikan ya….
Mimpi indah seakan-akan Aleng adalah selebriti juga, padahal aleg adalah ‘Pelayan’ rakyat
Waduh, jangan sampe Dunia Politik jadi Panggung Hiburan beneran nih…
kader-kader karbitan macam begini, bisa ngapain aja di DPR ya?
mas nugroho, aku numpang comment ya,,,RP 25 triliun hanya untuk “meloloskan” mereka2 kesenayan?lebih baik langsung saja dudukkan mereka di senayan tanpa harus melalui proses2 yg memakan waktu, biaya, dan ekses2 sosial negatif lainnya,,, dan dana2 nya, baik itu dari pemerintah, partai,ataupun caleg, yg digunakan untuk soialisasi pemilu,kampanye,pasang2 iklan,baliho,bendera,,,langsung di berikan ke rakyat yg membutuhkan,,, beres kan???,,,betul2 kebebasan yg sudah salah kaprah,,,
Salam
Dee
“memilih untuk tidak memilih, daripada memilih yg buruk dari yg terburuk”
hi…hi…emang di gedung sono pas untuk akting
—–Artis mentas di PANGGUNG HIBURAN
—–Politikus mentas di PANGGUNG POLITIK
—–jadi semuannya mentasnya di PANGGUNG
—–Yaa PANGGUNG SANDIWARA…………..
Jangan pernah berharap APA-APA…………….
Wong mereka itu cuma pengen ?????????
————–MENTAS DOANG——————–
LUMAYAN KAN PENDAPATAN BARU HEHE
parlemen dagelan

rahadian : ya bisanya ngurangin anggaran negara buat gaji mereka dan menuhin gedung dewan 😀
dee : Oo bisa juga ya .. tapi yang RP 25 triliun dibayarin ke siapa ya hehe…
rezco: wah emang kalo Mandra masuk bisa
MNR : mungkin lengkapnya seperti slogan salah seorang temen saya dikampung pak, ” Biar tekor asalah kesohor” ….. yang penting nampang heheh…
Wah bakalan lebih ngaco negeri ini, yang lakonin bukan artis aja actingnya luar binasa apa lagi klo mereka yang isi gudang DPR……..
GaWaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat!!!
Artis-lagi, artis lagi…politik memang menjadi dunia hiburan dan tempat cari nafkah, kepentingan rakyat cuma nomor kesekian aj,
klo mereka jadi semua… kantornya di pindah ke gedung kesenian Jakarta aja 😆
Berarti para artis tersebut sudah siap merasakan sejuknya aliran dana dan pengapnya hotel prodeo.
yang jadi masalah sekarang adalah masyarakat yang masih punya kecenderungan untuk memilih tampang..
senangnya… kepopuleran dapat, gaji besarpun jelas sudah di tangan. dengan begitu, main sinetron plus manggung cuma jadi sambilan. luarbiasa. semoga cepat ditindak dan para artis harus melewati fit and proper test. akademik dan psikologi. amin.
“yang ngetest siapa ya mba??? “
Artis jd Caleg??? tergantung dr partai yg mencalonkannya, partai harus lebih selektif terhadap artisnya.. kalo artis berkwalitas ya boleh2 aja…tp kl artis cm modal tampang doank jgn dech, kasihan negara ini.
kebanyakan artis banyak yg tulalit, yang cerdas bs diitung sm jari
berarti artis2 kita pada minum pil “latah” yang di “janjikan” akan “mabuk” harta dan kekuasaan…. itu yang “negatif” lho….
kalo yang niatnya “positif” beneran ayo berjuang “mendewasakan” demokrasi negara kita yang memang “benar2” untuk mensejahterakan rakyatnya….. (yah kalo bisa sih….) takutnya cuma “akting” doank….
Negara memang makin kacau dalam falsafah jawa artis atau ledek dalam bahasa jawa kasar adalah dalam drajat dan kasta rendah dikarenakan kemampuannya hanyalah menghibur dan apabila wanita dan cantik hanya sebatas garwo ampil atau gundik kenapa sekarang menjadi begitu luar biasa?mereka hanya manusia biasa tanpa kehebatan yg jelas untuk kemaslahatan rakyat banyak pemikirannyapun dangkal2 saja bahkan cenderung norak mencari sensasi dan popularitas murahan,beginikah kualitas calon wakil rakyat yang akan memperjuangkan nasib rakyat?banyak orang maha hebat diluar dunia artis kenapa ini tidak dikenal rakyat?yg salah adalah infotiment yg tidak mendidik rakyat menjadi cerdas dengan contoh2 kesuksesan anak bangsa tapi dunia mimpi artislah yg ditonjolkan dan kenapa petinggi2 partai polotik juga ikut2an bodoh?ini politik tempat memperjuangkan nasib anak bangsa dan negri ini akan dibawa kemana nasib anak negeri?banyak hal yg ingin saya urai ttg susduk dantugas pokok DPR yg artis saya jamin tak akan mampu,Angelina sondahk misalkan seorang putri Indonesia yg ternyata tidak berbuat apa2 di panggung politik dan panggung ini bukan sandiwara spt yg biasa mereka mainkan ada jutaan anak negri yg papa yg harus diperjuangkan juga harga diri bangsa yg makin terinjak semua dari itu adalah muara dari KEJAMNYA KAPITALISME YG SELALU MEMBODOHKAN BANGSAKU
janganlah panggung politik tempat perjuangan nasib begitu banyak anak negeri dijadikan mainan cukup sudah mereka terengah2 menjalanin hidup sbg bangsa yg katanya M E R D E K A wahai para petinggi partai sadarlah ini bukan kepentingan pribadi sesaat
Sandi Garuda:
wah makin lengkap saja kalau dihubungkan dengan susduk dan tugas pokok dewan… siapa diantara mereka yang mampu dan tidak. Tapi kl diluhat dari orang2nya kayaknnya sih… ga ada yang piawai dalam masalah politik.
Sebagian besar dari artis2 itu adalah OPORTUNIS YANG MEMANFAATKAN POPULARITAS UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI.
jangan kan ngomongin visi, kontribusi ke rakyat pun masih minim kok udah berani jadi calon pemegang amanah rakyat.
datang, duduk, plongo-plongo, pulang, terima gaji dari pajak rakyat… ampunnn… ampunnn…
Tambahan Rachel Maryam dari Partai Gerindra
MENDING DIRIKAN PARPOL ARTIS INDONESIA AJA DARIPADA AJUKAN ARTIS JADI CALEG. MEMALUKAN AHHHH….. KAYAK GAK PUNYA KADER AJA.
NGACA TUCH PARPOL2 YANG PASANG BANYAK ARTIS JADI CALEG
memalukan dan kampungan, trus apa gunanya ada divisi pengkaderan kalao pada akhirnya penyusunan caleg memasukkan artis sebagai lumbung massa??????
mau jadi apa bangsa ini ?
Kalau para artis yang menghiasi ruangan rapat legislatif di DPR , kan nantinya tidak ada Anggota DPR yang ngantuk lagi kan???.
Mudah-mudahan para artis yang jadi Anggota DPR akan lebih berbobot dari para politikus yang mudah kena saweran!.
Akhirnya kan kurang Anggota DPR yang dikejar-kejar KPK.
msih adalagi artis yang jdi caleg…..
zora vidyanata dan irwansyah dari PISjateng IV.tengku firmansyah pkb jabar I,ana tairas gerindra,rico tampati patriot,gita kdi pkb dll……
makasih tambahannya …
Artis adalah segolongan orang yang moralnya bobrok, tidak segan mengumbar aurat, sering mencari jalan pintas untuk memperoleh popularitas. Artis terkenal lebih dikarenakan pembentukan opini lewat media infotainment yg konsumennya orang2 tidak terdidik, orang2 yg sekedar cari hiburan murahan.
maaf bagi semua kita tidak boleh melihat bahwa kita ini bisa berbuat yang terbaik, tidak ada gunanya kalo kita bisa berbuat sesuatu yang baik menurut kita tapi belum tentu buat orang lain, biarkan para artis berlomba jadi caleg, karena memang UUD tidak melarang, sabar aja ya
Tidak semua artis kok separah itu.. Banyak juga yg berpendidikan cukup tinggi dan ber komitment
Melihat tulisan teman2 yg bervariasi, kalau boleh saya memberi tanggapan.. Saya juga CALEG yg kebetulan ‘background’nya Pekerja Seni (bukan Celebritis lho).. Alhadulillah saya dpt menyelesaikan S1&S2 saya di Hawaii (dekat dgn kampusnya B.Obama) dgn biaya, murni dari tabungan saya bermain Film dan bekerja ‘part time’ karna ternyata tabungan saya tdk cukup,sebab bertepatan dgn Krismon yg membuat Rupiah kita jatuh sangat parah. pada saat itu saya sempat bekerja sbg door 2 door vacum cleaners sales, Pizza delivery, bahkan sampai tukang cuci piring di McDonald, semua saya lakukan karna:
1. Pekerjaan itu Halal
2. Saya harus Lulus sbg sarjana.
Kalau dilihat memang sangat kontras perbedaan pekerjaan saya, di Indo dan Hawaii… Tapi semua saya lakukan karna ada tujuan positifnya.. karna itu tanpa bermaksud utk menggurui… Kalau Kita semua rakyat Indonesia mau bersatu dlm tujuan, yaitu Menuju Indonesia yg lebih baik… Insyaallah, Allah mendengar doa kita dan menjadikan Indonesia yg makmur, damai, dan sejahtera.. tentunya dgn usaha yg keras.. Insyaallah kita bisa.. Amin..
Maaf Mas Nugroho kalau nulisnya agak kepanjangan.. Itu juga sudah saya coba utk dipersingkat.. trima kasih utk kesempatannya..
Iya saya juga setuju, sebagai calon wakil rakyat bukan bergantung dari profesi pekerjaannya, tapi lebih ke jenis manusianya itu sendiri. Sebagai seorang artis kalau dia bisa berkomitment dan sensitif terhadap issue2 yg menyangkut penderitaan rakyat , bisa aja dia menjadi wakil rakyat yg baik dan berguna. Sebagai artis biasanya mereka punya rasa sensitif yg lebih dari non artis, makanya dia bisa jadi artis yg sukses, tapi memang ada juga sih artis yg terkenal karna sensasi aja, bukan dari hasil karya mereka. Rakyat Indonesia saya rasa juga sudah pintar utk menentukan wakil mereka yg pantas utk dipilih, kalau dari artis mereka bisa melihat track recordnya si artis itu sebelum menentukan pilihannnya…
Pengalaman saya waktu sekolah di Hawaii tahun 1995 an, saya melihat sendiri ada satu artis Indonesia yg cukup terkenal, sekolahnya sama dgn saya di Hawaii Pacific University (dekat dgn sekolahnya B.Obama).. dia itu cukup rajin dan berhasil meraih S1&S2 nya di sekolah yg sama.. padahal pada saat itu di Indonesia sedang krismon, banyak teman2 students dari Asia dipanggil pulang kenegara mereka masing2 karna US Dollar yg jauh menjulang tinggi nilai tukarnya, sedangkan si Artis ini tetap sekolah walaupun dia harus kerja part time di perpustakaan, di McDonald, sampai2 Pizza Delivery, (soalnya pernah waktu saya order pizza dia yg nganter, he he he), dan waktu saya tanya dia biasa aja menanggapi keterkejutan saya, orangnya low profile bgt deh tapi tetap punya kharisma.. Salut buat dia.. dan kalau tidak salah dia jadi caleg utk DKI III dari partai Patriot deh.. Yg terpenting, siapapun yg terpilih jadi wakil rakyat, siapapun dia bisa betul2 komit jadi penyampai aspirasi rakyat, buat mas Nugroho maaf ya kalau kepanjangan, and terima kasih
sEMOGA ARTIS YANG jadi caleg tidak menjadikan neferi ini seperti di Sinetron saja.
Yang penuh mimpi dan kepura-puraan . Pokus aja anda di profesi yang selama ini sudah anda tekuni.
Ya, secara teori sangat mungkin partai yang mengusung artis jadi caleg nanti mendapat kursi yang banyak, karena dengan putusan MK ini melegalkan aturan tersebut. Tapi ingat Pemilu berikutnya partai ini akan kolap.karena artis -artis itu tidak ada ketikatan dengan partai, karena merasa duduknya dia di DPR adalah karena popularitasnya semata, bukan karena partai, so ndak perlu pusing2 dengan urusan partai. Bahkan mungkin mereka juga tidak akan tunduk pada kebijakkan partai, Satu terobosan yang sangat INSTAN dan juga NGAWUR. Jika suatu urusan diserahkan bukan pada ahlinya tunggu saja kehancurannya. Terutama kehancuran partai teresebut. Waktu yang akan membuktikan.
kan mereka mereka itu punya organisasi sendiri,kenapa gak di tindak lanjuti saja jadi partai politik biar mereka bisa menyuarakan aspirasi mereka
artis jadi caleg………yah….
kalau kwalitasnya sekelas Marisa sih oke2 saja (berbobot)
tapi kalau cuma sekelas drs k (dpl karawang) wah gawat…gawat… mau dibawa kemana negeri ini………..
Artis juga warga negara yang sama2 berhak untuk nyaleg, tetapi mereka harus banyak belajar berpolitik yang sehat dan menarik, tidak ada salahnya lho mas, mbak, asal setelah eksis mereka bertanggung-jawab sesuai profesi tersebut, bukan semata2 hanya cari pupularitasss… tks
Ooo kalau popularitas mereka sudah ada mas…. justeru mereka memanfaatkan popularitas untuk melenggang ke kursi Aleg. betul yang penting mereka berkualitas dan faham mengenai seluk beluk politik. Kalau niatnya naik ke Aleg masih mem kata “BELAJAR” yang mending pada kuliah lagi saja… coba2 belajar ko sambil mempertaruhkan nasib rakyat!!!
Mosok ada caleg dari artis pas ditanya pengalaman organisasi jawabannya ” saya pernah berorganisasi, dulu di OSIS di sekolah…” huahahahah… ah plist dech.
artis jadi caleg?? knapa ga maen film ja? knpa, ga di pake lagi!!! kan banyak profesi…
yuppi…..mereka sendiri tidak tau apa yang mereka inginkan…..yang mereka tau cuma seru…asik…tapi….berpositif aja ah…
Ketika komentar ini saya tulis, Pemilu sudah tinggal 13 hari lagi, kepada para blogger semua, mari pergunakan hak anda dengan bijak.. Siapapun yang Anda pilih, pastikan pilihan Anda adalah wakil rakyat yang terbaik
– Salam –
itulah demokrasi kawan, siapa saja berhak mengajukan diri sekalipun sebenarnya dia paham bahwa dia tidak punya skill. sekarang terserah anda, apakah anda akan memilihnya atau tidak, semuanya ada ditangan anda.
Namanya aja negara Demokrasi… yach siapa aja boleh donk,asalkan sesuai aturan yang berlaku.. 🙂
YACH BOLEH AJA SICH ITUKAN HAK POLITIK YANG TIDAK BOLEH DIPASUNG TAPI ADA ASALNYA LHO ! ASAL MEREKA MAMPU DAN BISA ITU AJA KENAPA SICH PADA SIRIK.