ranupane

This tag is associated with 4 posts

Tips – tips untuk menghadapi dan menghilangkan rasa dingin di atas gunung (3)

Posted by nugrohotech ⋅ 13 Januari 2014 ⋅ Tinggalkan komentar

Trik – trik tidur di suhu yang dingin.

Bagian 3 ini sama Tips – tips untuk menghadapi dan menghilangkan rasa dingin di atas gunung didapat kemarin saat sebelum melaksanakan pendakian bersama teman-teman ke Semeru. Saya tidak mengetahui sumbernya selain dari teman tersebut. Namun bagus sekali untuk dishare kepada rekans lain yang suka mendaki Gunung.

Tips – tips untuk menghadapi dan menghilangkan rasa dingin di atas gunung :

Menggunakan pakaian kering dan tebal seperti jaket, celana panjang, kaos kaki, kupluk dan sarung tangan
Melakukan penyesuaian terhadap suhu dingin (Aklimatisasi) sebelum pendakian atau saat di camping ground
Membuat minuman hangat . Hindari minuman keras karena dapat berakibat fatal. Alkohol yang terkandung di dalam minuman keras dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah dapat menjadi lebih lancar sehingga menimbulkan rasa hangat, namu alkohol dapat menghilangkan kesadaran. Kehilangan kesadaran saat berada di tempat tidak lazim seperti gunung lebih berbahaya dari pada kondisi dingin di gunung.
Membuat api unggun
Makan kananan hangat yang mengandung protein dan karbohidrat seperti nasi, ayam, telor, mi instan dan lain sebagainya, jenis makanan seperti yang disebutkan dapat memberikan rasa hangat dan kondisi badan tetap terjaga di suhu dingin
Hindari menggunakan pakaian yang tidak dapat menahan dingin dengan sempurna seperti jeans, selain berat juga saat tidak baik digunakan dalam kondisi basah
Istirahat yang cukup, berjalan sesuai kemampuan daya tahan tubuh karena jika kurang istirahat dapat membuat kesadaran semakin berkurang, hal ini dapat menyebabkan efek dingin yang semakin terasa menusuk.
Jagalah pakaian yang dibutuhkan untuk tidur tetap dalam kadaan kering
Tidur menggunakan sleeping bag disarankan sleeping bag yang berbahan polar
Hindari tidur diluar tenda, walaupun menggunakan sleeping bag badan berhadapan langsung dengan suhu dingin diluar
Menggunakan alas tenda yang memadai seperti matras standar atau matras alumunium
Makan sebelum tidur untuk menjaga kehangatan
Menggunakan pakaian kering, kaos kaki, kupluk sarung tangan dan jaket cold proof
Tidur berdempetan dengan teman satu tenda juga dapat memberikan rasa hangat

Rencana pendakian ke Semeru

Posted by nugrohotech ⋅ 9 Januari 2014 ⋅ 3 Komentar

Awalnya saya agak ragu untuk menuliskan Rencana pendakian ke Semeru diawal sebelum kerangkatan. Takut ngak jadi berangkat sementara renncana sudah tertulis. Akhirnya saya putuskan untuk memuat tulisan ini sepulang pendakian dari Semeru, dengan harapan artikel bisa lebih lengkap sesuai dengan pengalaman yang dirasakan saat melalui proses pemberangkatan, pendakian hingga kepulangan dari kegiatan.

Berawal dari rencana pendakian yang disampaikan beberapa teman dari Pecinta Alam Alamy Bandung Barat dan Squad Kota Cimahi maka pada bulan Oktober 2013 kita mulai menggulirkan rencana untuk pendakian. persiapan pun dilakukan, terutama persiapan fisik. Total yang akan ikut sebanyak 35 orang. Cukup banyak dan semoga bisa ikut semua (pas keberangkatan ternyata yang ikut hanya 29 orang).

Alam bukan untuk dilawan, namun kitalah yang harus mempersiapkan bagaimana menghadapi kondisi terburuk ketika alam berperilaku. Persiapan kami lakukan mulai dari yang teringan hingga latihan berat berupa pendakian digunung sekitar Cimahi dan Bandung Barat.

Jogging
Test Kebugaran
Latihan fisik harian
hingga latihan bersama

Schedule pun kita buat dengan harapan kegiatan persiapan lebih terorganisir, terevaluasi dengan benar dan dapat memperhitungkan terhadap waktu pelaksanaan.

Silahkan Klik untuk memperbesar foto. Jika memerlukan file .xls nya silahkan menyapa dibawah dan cantumkan email. InsyaAllah saya kirim.

Mendaki gunung merupakan kegiatan yang dapat menguras fisik, sehingga kekuatan fisik dan stamina. Satu sisi bersifat rekreatif/menyenangkan namun disisi lain jangan menganggap remeh setiap hal yang menyangkut masalah keselamatan.

Silahkan lihat agenda kegiatan persiapan yang saya cantumkan diatas. Sederhana, tapi lumayan untuk menempa fisik. Jangan lupa sesekali lakukan perjalanan dengan simulasi beban yang akan di bawa sesungguhnya nanti pada pendakian utama. Untuk perlengkapan silahkan lihat pada postingan saya yang ada disini.

Selanjutnya untuk memperhitungkan stamina fisik nanti dalam menghadapi medan sesungguhnya maka kami menyusun jadwal pendakian lengkap dengan waktunya. Berikut bagi teman yang dari Bandung saya tuliskan rencana pendakian, bagi rekan lain yang mempunyai arah yang sama ke arah timur bisa memperkirakan sendiri rutenya.

Silahkan Klik untuk memperbesar foto. Jika memerlukan file .xls nya silahkan menyapa dibawah dan cantumkan email. InsyaAllah saya kirim.

Kalau baca kata ‘Propesional’ pada judul itu tandanya temen saya yang ngetik orang sunda :))

Saya bersama rekan-rekan menyusun jadwal pendakian dengan 2 alternatif, ini berkaitan dengan lamanya waktu pendakian serta ketepatan dengan jadwal pulang dari Semeru, jika meleset bisa-bisa tiket yang sudah dipegang rombongan hagus! 😛

Alternatif pendakian juga dilakukan dalam rangka mengantisipasi beberpa anggota team yang kemungkinan mempunyai kendala pendakian, sehingga pendakian direncanakan dengan ritme tidak terlalu cepat.

Waktu tempuh pendakian

Waktu Perjalanan dan pendakian Semeru terbagi menjadi menjadi beberapa bagian diantaranya :

Pasar Tumpang Kab Malang menuju Ranupane : 3 jam dengan menggunakan truk atau jeep dengan biaya Rp.30rb / orang. (rute hutan pinus, jalanan mobil sempit hutan tropis kanan kiri jurang seru kalau naik mobil terbuka 😀 )
Pos Ranupane – Menuju Pos Ranukumbolo : 4 Jam perjalanan (arah naik – rute hutan pinus, jalanan setapak kanan hutan tropis sebelah kiri jurang)
Pos Ranukumbolo – Menuju Pos Kalimati : 4 Jam perjalanan (arah naik – rute stepa padang rumput, hutan pinus, hutan tropis ) beberapa tempat yang akan dilewati Oro-oro Ombo (stepa – padang rumput luas), Cemoro kandang, Jambangan.
Pos Kalimati – Menuju Archopodo – Cemoro tunggal : 3 Jam perjalanan (arah naik – rute hutan tropis, jalanan setapak naik dengan kemiringan 20 – 60 derajat)
Pos Cemoro tunggal – Menuju puncak Mahameru : 3 jam perjalanan (arah naik pasir vulkanik dan bebatuan gunung aktif)

Bersambung…. ntar diterusin lagi dilengapi foto :D.

Untuk berbelanja berbagai perlengkapan gunung bisa klik di KUBU ADVENTURE